Jatidiri adalah citra yang melekat pada
diri kita, jati diri dinilai baik jika kepribadiaan kita baik ,tapi akan buruk jika
kepribadian kita buruk,baik buruknya kepribadian / jati dirikitatergantungpadasifatkitabiasanya
yang menilai adalah orang lain.
Sebab yang benardari permasalahan
yang berulang tak terkendali yang
kita hadapi dalam kehidupan ini adalah kita tidak mengetahui kenyataan. Kita
tidak sadar siapa kita sebenarnya, siapa orang lain sebenarnya,
apa makna kehidupan ini, apa yang sebenarnya terjadi di dunia ini.
kita mengalami ini sebagai ketidak amanan pada tingkat kejiwaan.
Karena ketidak amanan ini, kita cenderung menggenggam suatu jatidiri yang kuat,
suatu jenis “aku”:
“Aku tidak tahu siapa aku dan bagaimana aku ada maka aku berpegang pada sesuatu yang
entah benar atau mungkin hanya angan-angan tentang diriku dan berkata inilah aku,
inilahaku yang sebenarnya.”
Dalam hidup, Banyakhal yang
kadang tidak sesuai dengan keadaan yang membuat kita tidak nyaman,
disinilh kita harus beradaptasi dengan baik, merubah kebiasaan – kebiasaan buruk kita,
bukan sekedar agar dipandang baik oleh orang lain
tapi semata-mata untuk memperbaiki diri kearah yang lebih baik.
Milikilah jatidiri yang baik yang
akan membawa kita kearah yang baik pula.
Belajarlah untuk memahami orang lain
,menghormatinya dan menghargai. Jangan egois dan merasa paling. Paling pintar, paling
keren, paling kaya, paling diharapkan dsb.
Jadilah orang yang menyenangkan dan penyayang,
dengan menerapkan hakikat ukuwah islamiyah, dan terus berbuat baik pada sesama dan selalu berkhusudzon.
Karna jika anda tetap kukuh pada jatidiri
yang negative itu akan menjerumuskan anda, hendaklah segera bermuhasabah dan pribadi
yang terus berkembang kearah yang lebih baik lagi.
Semoga tulisan ini bermanfaat,
khususnya untuk saya, umumnya untuk pembaca.
0 komentar:
Posting Komentar