Jumat, 22 Agustus 2014

ngaku sahabat???



apa itu sahabat ??? Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau ke mana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat aku bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas di mana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.
Terkadang aku dengan enteng menyebut, dia itu sahabatku. Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabatku yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, aku bingung jawabnya. Dari situ aku berpikir, apa aku ini sahabat yang baik? Apa aku pantas disebut sahabat? Karena aku menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu aku memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy (keleluasaan pribadi) ke sahabat-sahabatku. Aku lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabatku. Bukannya aku orang yang nggak peduli dan nggak mau tahu, tapi menurut aku persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tahu tetek bengek orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut.
Hanya itu arti persahabatan?

Suatu hari aku menyatakan A adalah sahabatku. Ketika A ditanyakan, siapa sahabat kamu, A menjawab B, C, D, namun tidak menyebutkan nama aku. Dari sini aku mencoba memikir ulang. Apakah aku bukan termasuk sahabatnya? Apa aku bukan sahabat yang baik? Hal ini sering terbesit dalam pikiranku, teman aku banyak. Aku pergi dengan teman-teman yang berbeda. Namun apakah mereka adalah sahabat aku? Karena terkadang teman itu berbeda dengan sahabat.
Ada seorang sahabat aku mengirim sms pernyataan, “Aku nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Aku cuma berharap suatu hari nanti kalau dengar nama aku, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat aku.” Itu benar-benar merasuk ke hatiku. Itulah kata-kata yang aku cari. Aku tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada orang menyebutkan nama aku, ia akan bilang “Da2n adalah sahabat aku”. Aku nggak perlu menyebutkan siapa-siapa saja sahabatku, because you know who you are (sebab kamu mengetahui siapa kamu). Buat aku, sahabat adalah orang yang menganggap aku sebagai sahabat. Kita tidak perlu menyebutkan sahabat aku adalah A, B, C, D, E. Karena 1 (satu) nama saja terlupakan, orang itu pasti akan sedih. Begitu pun sebaliknya. Kalau sahabat kamu menyebutkan nama-nama sahabatnya namun lupa untuk menyebutkan nama kamu, kamu pasti sedih. Karena itu aku cuma bisa dibilang orang-orang yang merupakan sahabatku adalah orang-orang yang menganggap aku sebagai sahabat.
Berikut adalah kutipan pernyataan dari seorang sahabat:
Seorang sahabat tetap memberi ruang gerak pribadi, privacy sebagai seorang manusia. Dan kita akan berasa dekat dengan dia walaupun nggak ketemu dan nggak kontak dalam waktu yang lama. Karena persahabatan itu pada dasarnya dari ikatan hati. Nggak bakal hilang walaupun dimensi jarak memisahkan kita. Kita harus mengakui bagaimanapun juga kita nggak bisa menghilangkan dia dari hati kita. Dan tanpa sahabat, kita nggak akan seperti sekarang ini.
“Manusia selalu hidup berkelompok. Tiada manusia yang dapat hidup dalam kesendirian. Apabila ada, maka manusia tersebut benar-benar makhluk yang malang dan hidupnya tentu tidak berwarna”

1. Sahabat adalah sesuatu yang paling berharga dalam hidup ini. “We never can forgotten our friends” (Kita tidak pernah dapat melupakan sahabat-sahabat kita), kata-kata tersebut pernah terjadi di kehidupan kita walaupun kita sudah lama tidak bertemu mereka. Sahabat merupakan orang yang terbaik di dalam hidup kita siapa pun sahabat kita, asalkan sahabat kita bisa mengerti perasaan kita. Ingatlah selalu bahwa “friends will always help us in anywhere and anytime”(Para sahabat akan selalu membantu kita di mana pun dan kapan pun). Siapa pun sahabat kita dia tetaplah sahabat kita dan harus saling mengerti perasaan satu sama lain.

2. Andaikan kita bisa berpikir bijak, entah baru ato sudah lama kita kenal, semua orang adalah sahabat. Percuma juga terucap kata sahabat kalo kita hanya menginginkan manfaat baiknya saja dari orang lain. Di saat kita dibantu oleh orang lain tanpa berpikir apapun kita langsung bilang orang itu adalah sahabat, tapi saat dia melakukan sedikit kesalahan, kita langsung membencinya. Kata yang terucap dr org lain bahwa kita sahabatnya adl sebuah penghargaan lebih yg diberikan orang lain. Kenapa kita hrs tuntut orang lain untuk bilang kita adalah sahabatnya tp hanya menguntungkan satu pihak saja... Warnailah hidup kita.. "easy going.. (dgn santai = nyantai), terima semua kelebihan bahkan kekurangan orang lain. Selalu tersenyumlah pada dunia.. hidup itu indah.. semangat atuh coy!!!
3. Yang namanya sahabat itu lebih dari sekedar teman. Lebih dari sekedar berakrab-akrab ria (baik di dunia nyata atau di dunia maya = yang kadang menipu). Sahabat adalah teman yang benar-benar teman. Bukan hanya manis di mulut, bukan hanya manis di perkataan, tapi benar-benar “manis”. Manisnya bukan hanya basa-basi biar kelihatan manis, tapi serius, sungguh-sungguh dari lubuk hati yang paling dalam (ikhlas).

so guys ternyata bersahabat itu menyenagkan :)

0 komentar:

Posting Komentar